MANTAN Menteri Luar Negara Iran Mohammad Javad Zarif mempersalahkan AS atas syahidnya Kepala negara Ebrahim Raisi serta rombongannya, sebab ganjaran kepada pabrik penerbangan negeri itu.
Bangsa Iran sudah mengalami banyak insiden besar dalam 45 tahun ini. Bagi Atasan Paling tinggi Revolusi Islam, mereka hendak menanggulangi insiden mengenaskan ini, tutur Zarif, Senin( 20 atau 5).
Beliau mengantarkan duka cita atas syahidnya Kepala negara Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negara Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, serta Mehdi Mousavi, kepala regu ajudan Raisi.
Zarif meningkatkan perang gempuran buta hati Irak Saddam Hussein kepada Iran, syahidnya 72 sahabat Pemimpin Khomeini, syahidnya kepala negara terkenal Mohammad- Ali Rajaee, serta ganjaran kejam kepada Iran merupakan bagian dari situasi susah yang sukses ditangani oleh Republik Islam.
Salah satu pemicu kejadian yang memasygulkan ini merupakan Amerika Sindikat, yang dengan menjatuhkan ganjaran kepada pemasaran pabrik penerbangan ke Iran menimbulkan syahidnya kepala negara serta para pasangannya, serta kesalahan AS ini hendak terdaftar dalam ingatan orang Iran serta asal usul, tutur Zarif.
MANTAN Menteri Luar Negara
Dengan kebersamaan serta aliansi nasional, orang membuktikan mereka cermas serta hendak silih mensupport dalam suasana susah buat era depan yang lebih bagus, tambahnya.
Dikenal, Raisi mungkin berjalan dengan helikopter Bell 212 yang mulai bekerja pada akhir tahun 1960- an, bagi analis tentara CNN Cedric Leighton.
Leighton berkata kesusahan dalam memperoleh kaum cadang bisa jadi berfungsi dalam musibah itu.
Helikopter itu awal kali dibuat di Amerika Sindikat serta setelah itu di Kanada, tutur Leighton, seseorang kolonel Angkatan Hawa AS yang telah pensiun.
“ Helikopter ini awal kali dipublikasikan sepanjang rentang waktu terakhir rezim Shah pada tahun 1976 dalam wujud menguntungkan serta helikopter ini telah terdapat lebih dahulu di tentara AS, jadi dini mula dari tipe helikopter ini bisa jadi telah terdapat pada akhir tahun 1960- an,” tutur Leighton
Viral di indonesia akan ada pembangunan rumah kaca senilai 271 t => https://vobox.site/